Joan Mir kini menjadi pembalap Repsol Honda, yang bisa dibilang telah kehilangan rasa percaya dirinya untuk bersaing di MotoGP.
Hal tersebut diakibatkan oleh hasil buruk yang ditorehkan, selama Joan Mir berstatus sebagai pembalap Repsol Honda.
Bahkan Joan Mir mengaku beberapa kali cuhat ke Marc Marquez, soal masa depannya sebagai pembalap MotoGP.
Kini Joan Mir bingung harus melakukan apa, untuk menyongsong masa depannya, terutama dalam bersaing pada musim 2025 mendatang.
Reputasinya sebagai pembalap papan atas hilang, ketika dirinya tak bisa berkembang menggeber motor Honda RC213V.
Padahal Joan Mir pembalap potensial, umurnya baru 26 dan sudah pernah meraih gelar juara dunia Moto3 tahun 2017 dan MotoGP 2020.
Sejak Marquez cedera, Honda memang terpuruk. Mir tak bisa memberikan harapan lebih kepada pabrikan berlambang sayap mengepak.
Bahkan Mir mengaku tak yakin mental dan fisiknya bisa bertahan di Repsol Honda tahun depan.
Mir digosipkan akan hengkang dsri Repsol Honda menuju Trackhouse Racing, tapi hasil buruk di Honda membuatnya tak menjadi pilihan utama di tim barunya.
Sehingga Mir harus bersabar dan harus terus berusaha, agar performanya kembali ke puncak.
Joan Mir Sempat Berfikir untuk Pensiun
Mir mengaku, sebelum dipinang Honda dirinya mendapat banyak tawaran.
Dia bisa memutuskan ke mana pun dia pergi, sesuka hatinya. Namun kini, kondisinya berubah.
Tak bisa dipungkiri bahwa pensiun bisa menjadi salah satu opsinya. Namun, ia masih belum menyerah.
Keputusan pensiun baru akan ia pertimbangkan serius, jika ia tak mendapatkan pilihan yang benar-benar mumpuni musim depan.
Target utamanya saat ini adalah, keluar dari kesulitan di Honda.
“Saya tak yakin bakal pulang. Mungkin nanti, ketika dapat tawaran, saya akan memikirkannya. Sekalinya Anda kompetitif lagi, pikiran Anda benar-benar berubah,” bolang Mir dinukil dari The Race.
“Jika Anda melakukan hal yang sama, ada di tempat yang layak, di mana kualitas Anda terlihat, segalanya berubah dan mungkin Anda ingin bertahan 10 tahun lagi,” tambah Mir.
Uniknya, situasi Mir ini cukup mirip dengan yang dialami Marquez musim lalu.
Akibat keterpurukan Honda, Marquez sempat berpikir bahwa dirinya sudah ‘habis’ dan bahkan memikirkan kans pensiun.
Namun, ia tak menyerah dan berusaha mencari kans di Ducati lewat Gresini. Kini, ia pun kembali tampil kompetitif.
Melihat ini, Mir kerap berkonsultasi dengan Marquez, meski belum dapat bayangan soal masa depannya.
“Saya bicara dengan Marc berkali-kali soal ini, soal apa yang ia rasakan tahun lalu, dan apa yang ia rasakan sekarang,”
“Saya punya panutan, garis yang bisa saya ikuti, atau garis lainnya, yakni bertahan di situasi ini. Jadi, saya tidak tahu,” pungkas Mir.