Ajang Pertamax Turbo Drag Fest yang digelar sebanyak tiga seri pada musim 2024 ini, menambah banyak daftar ajang drag bike di Indonesia.
Selain itu, bagi pembalap semakin banyak ajang kejuaraan selain dapat menambah jam terbang, juga dapat menambah pundi-pundi penghasilan.
Ada keunikan drag bike jika dibanding balapan lain, jumlah joki lebih banyak ketimbang jumlah motor yang digunakan.
Makanya satu motor drag yang turun di kejuaraan, bisa digunakan hingga lima pembalap.
Selain itu di ajang drag bike juga dikenal dengan istilah start money, yaitu gaji pembalap yang dibayar setiap kali joki tersebut ikut balapan.
Jadi, di ajang drag bike ini banyak pembalap yang tidak dikontrak per musim oleh tim.
Berapa Gaji Pembalap Drag Bike
Menurut Ayip Rosidi, pembalap senior asal Karawang setiap kelas besaran nominal start money berbeda.
“Seperti kelas braket, nilai nominal start money itu banyaknya di bayar murah, banyaknya di angka Rp200 ribuan, untuk sekali start,” bilang Ayip kepada Motosport.id.
Lebih lanjut Ayip menjelaskan, ada juga yang angkanya di atas itu, tergantung pada kemampuan tim.
Kelas braket itu lebih murah bayarannya ketimbang kelas lainnya, lantaran Ayip mengungkapkan persiapan tim dalam mempersiapkan motor tidak terlalu mahal.
“Kelas yang bayarannya lumayan besar itu adalah kelas FFA,”
“Angkanya biasanya di atas Rp500 ribu, tapi balik lagi bagaimana kemampuan tim,” jelas Ayip.
Jika menang, Ayip mengatakan jika hadiahnya fresh money, maka bagi dua dengan tim atau pemilik motor.
Ayip juga menjelaskan, banyaknya tim yang menggunakan start money untuk membayar pembalap lantaran anggaran tim dibagi untuk mempersiapkan motor.
“Biaya pendaftaran yang lumayan mahal, biaya untuk membeli bahan bakar, biaya untuk mempersiapkan motor, dan akomodasi keberangkatan dari tim ke lokasi balap yang mempengaruhi banyak tim yang tidak mengontrak pembalapnya,” pungkas Ayip.