Setelah sukses menggelar MotoGP selama tiga musim, para pembalap di MotoGP kini lebih mengenal Sirkuit Mandalika, seperti Jorge Martin.
Jorge Martin mengaku senang dirinya bisa menggapai poin maksimal di MotoGP Indonesia, sekaligus jadi bukti dirinya mampu menaklukkan Sirkuit Mandalika.
Setelah balapan Jorge Martin bercerita bahwa, dirinya ternyata takut dengan tikungan 16 Sirkuit Mandalika.
Makanya setiap melintas di tikungan itu Martin merasa dihantui, yang menyebabkan dia harus hati-hati jika ingin selamat.
Baca juga: Dorna Sports Berikan Kabar Baik untuk MotoGP Indonesia
Taktik Jorge Martin Taklukkan Sirkuit Mandalika
“Selama 27 lap balapan, saya terus merasa dihantui saat melintasi tikungan 16,” ungkap Martin dinukil dari Marca.
Pembalap yang kini meraih poin paling banyak di klasemen sementara MotoGP mengaku, selalu lebih lambat dan mencoba tenang, saat melintasi tikungan itu.
Jorge Martin merasa, ada yang aneh dengan aspal tikungan 16 Sirkuit Mandalika.
Bahkan, saat Pedro Acosta yang mengejarnya dari posisi dua mencoba mendekat di tikungan itu, Martin tetap lambat dan mencoba tenang.
Baca juga: Tim Medis MotoGP Indonesia 2024 Dapat Pujian Dari FIM Medical Director
“Saya mendengar suara motor Acosta mengejar di tikungan itu. Saya berkata pada diri sendiri, biarkan melambat di sini dan dorong di tempat yang saya merasa nyaman,” bilang Martin.
Dengan taktik yang dilakukan itu, Martin berhasil menang dan menambah jarak dengan Pecco Bagnaia di klasemen pembalap.
Tikungan 16 Sirkuit Mandalika Pernah Jadi Malapetaka
Tikungan 16 memang menjadi sorotan bagi Martin, bahkan pada sesi sprint race dia juga terjatuh di tikungan tersebut.
Martin yang sedang memimpin justru kehilangan poin maksimalnya, akibatnya terjatuh di tikungan 16.
Soal kejadian yang membuatnya jatuh di Sprint Race, Martinator mengaku hal itu murni kesalahannya.
“Saat Sprint agak mengagetkan, karena selama akhir pekan saat kami keluar racing line bannya mencengkram sempurna,” beber.
Baca juga: Kemenparekraf Tak Bayar Hosting Fee MotoGP Indonesia, Takut Sama BPK
“Itu kesalahan saya, saat motor ke luar racing line saya mengerem seperti saat Practice, akhirnya terjatuh,” tutupnya.