Seperti dugaan banyak kalangan, masuknya Marc Marques ke tim Ducati pabrikan bakal menimbulkan masalah pada hubungan harmonis antara Pecco dan pimpinan tim.
Gejala ini mulai tampak sejak awal musim kompetisi 2025 . Motor Marc sepertinya lebih kencang dibanding Pecco.
Karena itu, orang lantas menduga, tim Ducati memperlakukan Marc lebih istimewa ketimbang Pecco.
Kondisi ini diperburuk dengan keluhan Pecco pada motornya yang tidak kunjung ketemu masalahnya.
Pecco bilang sudah 6 seri berjalan, namun belum ada solusi berarti. Pecco bilang jika motornya tidak memberikan feed back yang cukup. Sehingga ia kesulitan memacu motor pada level Pecco seharusnya.
Catatan waktu justru menurun.
Baca : Pecco kalah cepat dari Marc
Berita berkembang, sasis yang dipakai Pecco beda dengan Marc. Sesi test resmi di Jerez belum lama ini, memang dibagi tugas.
Marc mencoba sasis dan juga lengan ayun, sedangkan Pecco konsentrasi pada aerodinamika dan settingan lain.
Jadi, jika hasil keduanya berbeda, mestinya menjadi ’tanggung jawab’ masing-masing.
Soalnya, semua hasil uji coba diterapkan pada kedua motor mereka dan tidak ada yang berbeda.
Ada pendapat, karakter dua pembalap ini beda banget.
Pecco tipe pembalap yang akan membalap optimal manakala setting sesuai dengan keinginannya.
Beda dengan Marc yang mampu membalap 100% kendati motornya kurang maksimal.
Menanggapi ada pembedaan, Davide Tardozzi jelaskan jika semuanya sama.
Menejer tim Ducati Lenovo ini bilang, Pecco yang mestinya perlu berbenah diri dan introspeksi.
Kenapa Marc bisa lebih perform dibanding dirinya.
Pecco seperti kena mental dengan kahadiran Marc di tim Merah ini.
[foto: motogp, pecco]