Ajang balap sepeda motor paling bergengsi di dunia bertajuk MotoGP, memang menjadi sorotan tak hanya persaingan antar pembalap yang menjadi buah bibir.
Fenomena di dalam paddock juga menarik untuk dibahas, termasuk harga motor yang digeber di ajang MotoGP.
Makanya ketika Fabio Di Giannantonio kecelakaan dalam balapan sprint race MotoGP Qatar lalu, Fabio Di Giannantonio sempat merasa tidak enak dengan Team VR46.
Pasalnya Team VR46 harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan motor, yang menabrak dinding pembatas Sirkuit Lusail tersebut dengan cukup keras.
Apalagi harga satu unit Ducati Desmosedici GP ternyata sangat fantastis. Seperti dikutip dari Paddock-GP.com, harga untuk satu unit Ducati Desmosedici GP mencapai 3 juta euro.
Jika dikonversi angka tersebut setara dengan sekitar Rp 51 miliar, yang membuat mahalnya harga motor Ducati Desmosedici GP, karena teknologi yang nempel di setiap bagian komponen motor.
Selain di area mesin, ada banyak part yang menggunakan bahan-bahan mahal seperti serat karbon pada bagian cakram dan sejumlah komponen lain.
Juga ada teknologi elektronik yang rumit dan mahal, yang saling terhubung di hampir seluruh komponen motornya.
Jadi bisa dibayangkan jika motor crash dan kerusakannya banyak sehingga harus ada yang diganti, maka uang yang dikeluarkan pun juga semakin banyak.
Makanya enggak heran jika Fabio Di Giannantonio merasa tidak enak, dengan timnya setelah terjadinya kecelakaan.
Selain itu, kru tim juga harus begadang karena kerja lebih keras lantaran harus memperbaiki motornya yang rusak setelah kecelakaan.
Dan tim harus mengeluarkan kocek lebih banyak, untuk memperbaiki motor yang rusak akibat kecelakaan.