Penampilan Pedro Acosta di MotoGP begitu apik, sehingga banyak pihak yang penasaran siapa mentor pembalap KTM tersebut.
Pedro Acosta baru berusia 19 tahun, namun aksinya di MotoGP yang memukau membuat banyak pihak yang terkejut.
Terlebih ketika Pedro Acosta mampu meraih podium pada MotoGP Portugal, membuat dirinya menjadi buah bibir di area paddock MotoGP.
Dua Sosok yang Menjadi Mentor Pedro Acosta di MotoGP
Salah satu pembalap VR46 Racing yakni Fabio Di Giannantonio, buka suara terkait dua sosok mentor Pedro Acosta.
Bagi Fabio Di Giannantonio, Acosta adalah pembalap yang menggeber motornya tanpa melakukan kesalahan.
“Acosta itu pembalap yang menggeber motornya seperti dewa. Kehebatannya dia sudah terlihat ketika masih balapan di Moto2” bilang Fabio Di Giannatonio, dikutip dari Motosan.
Sebagai pembalap tentu Fabio Di Giannantonio, punya penilaian tersendiri terhadap pembalap yang punya bakat hebat.
Meski dinilai belum matang karena umurnya yang masih muda, namun Fabio Di Giannantonio membeberkan Dani Pedrosa dan Pol Espargaro yang membuat Acosta menjadi pembalap tangguh.
“Dia punya dua guru yang membimbingnya, sehingga bisa membuat Acosta menjadi hebat, Dani Pedrosa dan Pol Espargaro. Keduanya menggembleng Acosta dengan sangat baik. Berkat Dani Pedrosa dan Pol Espargaro, kini Pedro Acosta menjadi lebih matang dan melaju sangat baik. Jadi ini konsekuensi logis dari apa yang kedua mentor lakukan,” kata pembalap yang akrab dipanggil Diggia.
Asiknya, meski kini banyak pihak yang memuji penampilan Acosta, tapi tidak membuat dirinya menjadi jumawa.
“Saya kira saya belum harus membahas target, saya hanya harus tetap membumi. Balapan akhir pekan memang berjalan baik, tapi sampanye dan pesta tidak perlu ada. Kami sebaiknya bisa menerima dan mengetahui apa yang perlu kami perbaiki,” jelas Acosta.
Selain itu, Acosta juga lebih memilih fokus kepada balapan berikutnya, yakni MotoGP Amerika Serikat.
Di MotoGP Amerika, Acosta berharap bisa balapan sesuai rencana
“Pada akhirnya, kita akan mendapat tantangan lain di Amerika untuk melihat bagaimana balapan berlangsung. Ini akan menjadi sirkuit yang lebih panjang. Namun, sedikit membantu kita dalam memahami bagaimana motor dan rem bekerja,” pungkas Acosta.