Cecep Heriyana, sosok legenda di dunia balap motor Indonesia kini telah berpulang usai menghembuskan napas terakhirnya di Cimahi, Jawa Barat (25/6).
Nama pria pemilik nama lengkap TjeTjep Euwyong Heriyana yang lahir di Bandung 26 Maret 1939 ini pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor Asia dan dunia pada era 1960 hingga 1970-an.
Belajar Mesin Hingga Ke Jerman
Cecep Heriyana yang mulai mengaspal sejak tahun 1954 ini menorehkan debut di Surabaya, Jawa Timur dengan menunggangi motor Jawa 350 cc.
Bahkan di tahun 1958, pria murah senyum ini berhasil menyabet juara kelas Senior 500 cc di Grand Prix Curug, salah satu ajang balap paling bergengsi di Tanah Air kala itu.
Dikutip MotoSport.id dalam suatu kesempatan wawancara dengan salah satu media, Cecep bertutur kalau dirinya belajar mesin secara otodidak baik itu di Italia dan Jerman, sehingga dirinya paham akan dapur pacu.
Baca Juga : Marc Marquez Juarai Hasil MotoGP Italia 2025 Ketika Pecco Bagnaia Tak Kuasa
Berani bersaing dengan para pembalap asing, membuatnya cukup disegani di ajang balap nasional dan internasional.
Maka itu di era 1960-1970an, pria bertubuh tegap tersebut kerap menjelajahi sirkuit di Asia dan Eropa, Singapura, Jerman hingga Jepang.
Apalagi, saat itu para pembalap Indonesia yang berlaga di balap internasional cukup disegani lantaran memiliki skill dan semangat yang baik.
Bersama Benny Hidayat dan Beng Soeswanti, Cecep menjadi salah satu tim terkuat dan terkompak pada era 1960-1970an awal.
Hingga moment puncaknya terjadi ketika Cecep berhasil naik podium di GP Macau usai tampil sebagai juara ketiga dengan mengendarai Yamaha TR2. Ia, bersaing dengan para pembalap profesional dari berbagai negara di dunia.
Namun memasuki tahun 1974, karir gemilangnya harus pupus ketika dirinya berlaga di ajang GP Batu Tiga, Kuala Lumpur. Pria bersahaja ini mengalami kecelakaan yang menyebabkan kakinya cedera permanen.
Kini, sosok Tjetjep Heriyana telah tiada, hanya cerita dan kenangan yang tertinggal untuk menjadi semangat bagi para pembalap muda Indonesia berprestasi.
Selamat jalan Tjetjep Euwyong Heriyana, terima kasih atas jasa dan dedikasi yang telah diberikan untuk Bangsa Indonesia. Ride In Peace.
Photo : Istimewa