MotoGP adalah ajang balap sepeda motor prototype paling bergengsi di dunia, makanya enggak heran jika setiap seri balap MotoGP akan menampilkan tontonan yang menarik.
Tak hanya menyuguhkan tontonan yang menarik, cerita dibalik balapan pun seru untuk dibahas, termasuk urusan logistik yang menjadi ‘perabotan lenong’ setiap sirkus MotoGP ini pentas.
Karena urusan logistik penting untuk penyelenggaraan MotoGP pada setiap serinya, makanya pihak Dorna Sports sebagai promotor MotoGP tidak hanya melakukan persiapan di area sirkuit saja, tapi orang-orang penting macam Carlos Ezpeleta yang menjabat sebagai Managing Director MotoGP, dan Loris Capirossi, mantan pembalap MotoGP yang juga menjabat Promoter Representative Dorna juga mendatangi tempat-tempat penting lainnya seperti bandara.
Pasalnya nanti melalui bandara tersebut perabotan lenong alias bagian logistik MotoGP mendarat, dan dikirim kembali ke negara lain sebagai tuan rumah MotoGP seri selanjutnya.
Untuk mengangkut bagian logistik tersebut, dibutuhkan pesawat berbadan lebar sekelas B777 dan pesawat kargo logistik MotoGP, juga ada Boeing 747 Jumbo Jet yang siap membawa logistik seberat ratusan ton.
Dikutip dari website resmi MotoGP, pesawat Boeing 747 jumbo jet tersebut akan membawa peralatan termasuk safety car, dalam satu seri ada sekitar 600 kontainer besar yang mengangkut material, nantinya distribusi logistik dari bandara menuju ke sirkuit, akan diangkut oleh truk sebanyak 40 unit.
Motor dan perlengkapan untuk seluruh tim jika dijumlah bobotnya mencapai 180 ton, sementara peralatan untuk Tv Dorna totalnya seberat 50 ton, sedangkan untuk alat promosi dan periklanan seberat 23 ton, dan peralatan penghitung waktu seberat 7 ton.
Sebelum corona menyerang Indonesia, ada sekitar 1.400 orang yang bekerja di dalam dan di sekitar paddock, 800 orang terlibat dalam penyelenggaraan MotoGP, 350 orang bertugas sebagai petugas trek.
Selain itu, ada sekitar 600 jurnalis dari 54 negara di seluruh dunia yang akan melakukan kegiatan peliputan MotoGP. Dorna memiliki 140 kamera untuk tiap serinya.
Total karyawan yang bertugas dalam tim ini mencapai 200 orang yang secara spesifik bekerja khusus untuk merekam dan mengedit video.