Subscribe
motosport
  • Home
  • News
  • Result
  • Modified
  • Figure
  • New Ride
  • Style
  • Shop
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Result
  • Modified
  • Figure
  • New Ride
  • Style
  • Shop
No Result
View All Result
motosport

Kecepatan Tembus 366,1 km/jam !

YoniMotosport by YoniMotosport
March 8, 2024
in MotoGP, News
310 13
0
Home News MotoGP
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ada baiknya, pemberian konsesi tidak dilihat dari sisi fair dan enggak fair.  Tahun ini yang menikmati Honda dan Yamaha gara-gara terpuruk di musim kompetisi 2023. Dulu, tahun 2014, Ducati juga pernah mengalami nasib paceklik podium hingga diberikan konsesi. So, jangan bilang pabrikan Eropa dirugikan atau pabrikan Jepang diistimewakan. Bukan.

Konsesi jangan juga ditinjau dari segi komersialnya melulu. Meski kita tahu, kesetaraan kecepatan menjadikan balapan menarik.  Bikin penonton banyak dan pemasukan melimpah. Mestinya, konsesi dilihat dari sisi safety pembalap. Pokok pemikirannya adalah pengembangan motor belakangan ini sangat luar biasa. Teknologi software, aerodinamika dan lainnya membuat pencapaian lap time bikin bulu kuduk berdiri. Bayangkan. Kecepatan motor tembus di angka 366,1 km/jam atau 227,7 mil/jam seperti dibukukan Brad Binder (KTM) di Sprint Race, tahun lalu di Mugello. Ini mengerikan bahkan untuk MotoGP.

Baca juga : https://motosport.id/jelang-motogp-qatar-2024-francesco-bagnaia-bikin-pembalap-lain-gigit-jari-dua-tahun/

Perlu run off area lebih lega dan luas (foto : Adjie)

Mari kita lihat pembentukan konsesi dari sisi safety. Soalnya begini lho. Kecepatan segitu masuk dalam kategori bahaya lantaran  berkaitan dengan dua elemen penting; jarak pengereman dan corner speed (kecepatan di tikungan). Semua pembalap pasti akan memaksimalkan kedua hal itu untuk memenangkan lomba. Itu sama artinya memberi peluang pembalap untuk celaka. Pasalnya, kecepatan yang semakin tinggi perlu run off area yang lebih lega dan sirkuit yang ada, perlu modifikasi dari segi teknis lain, sebagai antisipasi keselamatan/ safety pembalap. Mestinya, konsesi selalu dialamatkan soal safety, bukan melulu peningkatan kecepatan motor. Dan ini harusnya ranah FIM sebagai penggawang balap motor dunia, bukan wewenang Dorna sebagai promotor.

[foto utama : MotoGP]

Tags: braking areabraking distancecorner speedductaiMotoGPmotogp 2024yamaha factory
Share408Tweet255Pin92Scan
Previous Post

Tekanan Angin Ban MotoGP 2024 Berubah Marquez dan Quartararo Gembira

Next Post

Jorge Martin Kuasai FP1 MotoGP Qatar 2024, Pedro Acosta Sikat Marc Marquez

Next Post
Jorge Martin Kuasai FP1 MotoGP Qatar 2024, Pedro Acosta Sikat Marc Marquez

Jorge Martin Kuasai FP1 MotoGP Qatar 2024, Pedro Acosta Sikat Marc Marquez

Marc Marquez Pimpin Hasil FP2 MotoGP Qatar 2024, Pedro Acosta Terus Bersinar

Marc Marquez Pimpin Hasil FP2 MotoGP Qatar 2024, Pedro Acosta Terus Bersinar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

motosport

© 2024 Motosport.id

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Result
  • Modified
  • Figure
  • New Ride
  • Style
  • Shop

© 2024 Motosport.id