Selesai Balapan di MotoGP Aragon 2024 pada pekan lalu, ternyata Luca Marini punya perasaan cemas saat balapan, lantaran motornya mogok.
Ujian yang dirasakan Luca Marini terjadi ketika Honda RC213V yang digebernya mogok, saat lampu start mati.
Disaat pembalap lainnya menggeber motornya untuk kepas start, Marini terlihat bingung lantaran motornya mogok.
Adik tiri Valentino Rossi ini start di posisi ke 20, namun dia harus kembali ke garasi untuk menghidupkan kembali motornya.
Memulai balapan dari pitlane jelas bukan hal yang baik bagi Marini, lantaran dia kehilangan waktu cukup banyak untuk menyusul pembalap lain.
“Motornya tiba-tiba mogok. Saya tidak tahu penyebabnya, kami akan memeriksanya,” bilang pembalap 26 tahun ini dinukil Motosport.id dari Speedweek.
Marini mengaku, sangat menyayangkan hal tersebut terjadi, apalagi dia mengaku mengalami peningkatan selangkah demi selangkah yang dirasakan sebelum balapan.
“Eh, saya malah tidak bisa memanfaatkan peluang, padahal banyak pembalap terjatuh, yang mana itu bisa memudahkan untuk mendapat poin,” bilang Marini.
Luca Marini Was-Was Kena Overlap Marc Marquez
Kondisi Sirkuit Aragon saat balapan memang benar-benar menguntungkan Marc Marquez, yang memiliki keunggulan dengan level grip yang rendah.
Bahkan para pembalap yang berada di luar posisi 10 besar, tertinggal hingga 41 detik dari Marc Marquez.
Karena hampir semua pembalap mengalami kesulitan, untuk memacu motornya karena kehilangan daya cengkeram ban.
“Di beberapa lap pertama ban saya masih dingin dan itu sangat menyulitkan,” kata Marini.
“Setelah beberapa lap, keadaan menjadi lebih baik dan waktu lap saya sama dengan pembalap Honda lainnya,” tambahnya.
Marini tidak beranjak dari balapan yang sepi sejak lap pertama di mana dia sudah tertinggal 1 menit di belakang pembalap lainnya.
Hal itu membuat dirinya semakin dekat dengan Marquez yang berada di belakangnya, hal itu membuat Marini was-was ketika Marquez berhasil menyalipnya sehingga terjadi overlapping.
Butuh motivasi kuat bagi Marini untuk menuntaskan balapan itu dengan suasana sendirian dan jarak yang sangat jauh.
Marini tampil dengan ritme yang stabil, dan bahkan waktu lap terbaiknya di balapan kemarin
1 menit 50,198 detik.
“Saya melihat lap board, melihat pemimpin balapannya dan mencoba untuk berakselerasi agar Marquez tidak menyalip saya.”
“Saya membayangkan saya berada di depan balapan dan Marquez akan berusaha menyalip saya. Pada akhirnya saya ‘menang’,” kata Marini setengah bercanda.
Pada akhirnya Marini menuntaskan balapan seri Aragon, finis di urutan 17 dengan selisih waktu mencapai 1 menit 52,386 detik di belakang Marquez.