Subscribe
motosport
  • Home
  • News
  • Result
  • Modified
  • Figure
  • New Ride
  • Style
  • Shop
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Result
  • Modified
  • Figure
  • New Ride
  • Style
  • Shop
No Result
View All Result
motosport

Pembalap Cungkring Tak Lagi Diuntungkan

YoniMotosport by YoniMotosport
March 15, 2024
in WSBK
307 16
0
Home News WSBK
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Memasuki musim kompetisi 2024, WorldSBK menerapkan banyak aturan baru atau lebih tepatnya melakukan pembatasan di beberapa sektor. Aturan baru yang diterapkan meliputi sektor teknis maupun non-teknis.

Termasuk berat badan pembalapnya dijadikan masalah. Lho?

Untuk membuat persaingan seimbang, referensi berat badan pembalap ditetapkan  80 kg lengkap dengan helm, racing suit, sepatu, dan seluruh pengaman lain yang dipakainya.

Beban Tambahan

Pembalap dengan berat badan di bawah batasan itu, motornya wajib diberi beban tambahan. Setiap kelipatan 1 kg selisih bobot badan, akan kena beban tambahan 0,5 kg.

Jadi, umpama berat badan pembalap 70 kg, dia akan kena 0,5 kg x 10 kg (selisih bobot badan dan referensi bobot) atau motornya akan menanggung beban tambahan seberat 5 kg.

Tujuan regulasi ini adalah, untuk mengurangi ‘keuntungan’ pembalap cungkring alias kurus. Karena dalam balap, rasio tenaga motor berbanding berat total (motor dan pembalap), cukup berpengaruh.

Selain masalah berat badan, regulasi yang diterapkan adalah larangan memindahkan posisi mesin dari sasis.

Memajukan atau memundurkan posisi mesin, dulu sering dilakukan untuk memperoleh center of gravity yang diinginkan. Biasanya sesuai karakter sirkuit.

Alex Lowes (Kawasaki Racing Team) bertengger di klasemen puncak usai Seri pembuka WorldSBK di Australia

Sirkuit dengan banyak tikungan seperti Assen di Belanda, cenderung mesin digeser ke depan.

Tujuannya, motor makin lincah dan ketika buka gas selepas tikungan, roda depan relatif tidak terangkat.

Pelanggaran pada regulasi ini pembalap akan dihukum start dari grid paling belakang dan menjalani 2 kali long lap.

Baca Juga : Puas Finish ke-13 di MotoGP Qatar, Komentar Joan Mir Seolah Tanda Kebangkitan Honda

Jika dibandingkan dengan regulasi sebelumnya, tahun ini lebih berat.

Karena aturan sebelumnya ‘hanya’ mengganjar dengan start dari pit lane setelah semua pembalap melaju sejurus setelah lampu hijau menyala.

Masih ada beberapa regulasi lain, yang kita bahas di artikel lain ya di MotoSport.id. Kepanjangan nanti pada bosen bacanya. [Foto2 WorldSBK]

Tags: alex lowesballast weightkawasaki racingmotosport.idnew regulationsuperbikeworldsbk
Share409Tweet256Pin92Scan
Previous Post

Jadwal ARRC Thailand 2024 Pembalap Indonesia Siap Kuasai Sirkuit Buriram

Next Post

Ducati WorldSBK Andalkan Tester MotoGP  

Next Post
Ducati WorldSBK Andalkan Tester MotoGP  

Ducati WorldSBK Andalkan Tester MotoGP  

Aditya Fauzi Bawa Indonesia Dominasi Hasil Kualifikasi dan Superpole UB150 ARCC Thailand 2024

Aditya Fauzi Bawa Indonesia Dominasi Hasil Kualifikasi dan Superpole UB150 ARCC Thailand 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

motosport

© 2024 Motosport.id

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Result
  • Modified
  • Figure
  • New Ride
  • Style
  • Shop

© 2024 Motosport.id