Pole position sudah ketahuan sejak kemarin. Ke satu Jorge Martin, disusul Francesco Bagnaia, Maverick Vinales dan Fabio Di Giannatonio di posisi 4.
Marc Marquez tercecer di posisi 13 dan masih lumayan Pedro Acosta di posisi 7.
Dua nama yang disebut terakhir itu cukup menyedot perhatian dan menjadi buah bibir.
Pas sesi warm up pagi, nama-nama lain bermunculan di papan catatan waktu tercepat.
Acosta 1:31.520, lalu Jack Miller, Fabio Quartararo, Marc Marquez, Fabio Morbideli di susul Bagnaia.
Degup jantung penonton dan fans yang berjumlah puluhan ribu itu seperti dipompa kencang seolah tak sabar menyambut Main Rac.
Banyak harapan, Acosta melejit begitupun Quartararo.
Baca : Cengkeram Ban Depan Jadi Persoalan
Namun harapan khalayak meleset. Luput. Acosta membuat kesalahan dan malah crash di awal lomba.
Dia terlalu memaksa melibas dua pembalap di depannya; Fabio Di Giannantonio dan Maverick Vinales di R8.
Kalkulasi kecepatan dengan jarak sudut tikungan meleset, membuat Acosta tersungkur di haribaan sand trap.
Andai saja dia mau sedikit menunda di titik itu, dan membiarkan Di Giannantonia dan Vinales tetap di depannya, besar kemungkinan Acosta akan masuk 5 besar.
Yakin itu karena balapan masih panjang dan segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Di sini kematangan dan jam terbang pembalap dibuktikan.
Dan menjadi salah satu kekhawatiran dari awal, Acosta mengalami over-expose berita hingga dia terbuai dalam pelukan pemberitaan yang dahsyat.
Semua mengelu-elukannya sebagai rookie namun mampu menggeser pembalap papan atas.
Sedangkan Fabio Quartararo bikin kecewa ratusan ribu fans ketika dia kehilangan grip roda depan di R2.
Insiden ini jauh dari bayangan dia. Karena sejatinya, dia pakai motor baru dengan banyak peningkatan seperti yang diceritakan Quartararo beberapa hari sebelumnya.
Dia bilang speed lebih tinggi, lebih nyaman dikendalikan dan membuatnya yakin performa Yamaha YZR M1 meningkat.
Namun kenyataan berbicara lain. Racing suit dengan warna baru lebih segar itu pun jadi ambyar menggerus aspal dan gravel.
Seri berikutnya di Catalunya Spanyol, Quartararo optimistis bakal lebih kompetitif.
[Foto2: motogp]