Hot seat di tim Ducati pabrikan masih belum juga putus. Ducati Corse General Manager, Luigi Dall’Igna bilang dalam pekan ini akan memutuskan siapa yang akan dikontrak sebagai rekan satu tim Francesco Bagnaia. Apakah Marc Marquez, Jorge Martin atau jangan-jangan formasi tim akan sama dengan mempertahankan Enea Bagnianini ? ni 3 skenarionya:
Skanario 1:
Martin ke Parbrikan, Marquez ke Gresini atau Pramac, Bastianini ke Aprilia. Merekrut Martin ke pabrikan cukup bahaya. Ibarat memasukkan 2 singa dalam 1 kandang. Bisa-bisa mereka berantem sendiri. Tapi jika Martin dilepas dan jadi juara dunia, Ducati pabrikan jelas malu banget. Nomor start 1 bakal dipakai Martin di tim satelit, bukan pabrikan. Sedangkan Marquez kelihatannya happy di tim sekarang. Mungkin, jika dia diberi privilege pakai mesin pabrikan, rasanya cukup membuatnya bahagia.
Skenario 2:
Marquez ke Pabrikan, Bastianini ke Gresini atau Pramac, Martin ke Aprilia atau KTM. Kondisi sekarang ini, ada dua calon juara dan keduanya pakai Ducati. Dari sisi Di all’Igna bosnya, siapa yang menang sebenarnya bukan persoalan asal menggunakan Desmosedici. Andai Marquez masuk pabrikan, cukup menjanjikan gelar juara dunia karena pakai motor 2023 saja sangat kencang apalagi dikasih motor 2024. Namun efeknya Martin dipastikan hengkang ke Aprilia atau KTM. KTM akan melupakan Martin yang sempat dianggap mengkhianati KTM karena pakai Ducati setelah jadi juara dunia Moto2 dengan KTM.
Skenario 3:
Bastianini ke Pabrikan, Martin ke Pramac, Marquez ke Gresini. Ini posisi seperti yang sekarang dan sepertinya kondisi paling ‘aman’ bagi semua pihak. Melihat klasemen sekarang, Ducati ragu apakah Bagnaia bisa juara dunia meski yang telah sulagi. Makanya Ducati merasa perlu memasukkan 1 calon yang berpeluang besar meraih juara dunia. Bisa jadi, Martin tidak sengotot itu untuk masuk tim pabrikan, mengingat dia sudah sangat sukses di Pramac. Dan saat ini, dia hanya konsentrasi untuk meraih gelar juara dunia.
[Foto2 : motogp / Ducati Corse]