Ditengah isu hosting fee, yang harus dibayarkan ke Dorna Sports, MotoGP Indonesia sukses digelar di Sirkuit Mandalika, akhir pekan lalu 28-29 September 2024.
Kabarnya, Indonesia masih harus menyelesaikan pembayaran hosting fee, walaupun sudah sukses menggelar kejuaraan.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), dan pemerintah kabupaten/kota mengaku, masih belum bisa membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024.
Pemerintah daerah kebingungan mencari dana Rp 231 miliar, untuk dibayarkan kepada Dorna Sport selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.
Baca juga: Marc Marquez Kecewa Sama Marshal Sirkuit Mandalika
Namun menurut Carlos Ezpeleta, Chief Sporting Officer Dorna Sports mengatakan bahwa, Indonesia tidak punya masalah dengan hosting fee
Ezpeleta menegaskan bahwa, Indonesia tidak bermasalah soal pembayaran hosting hee.
“Benar bahwa mereka belum membayarnya, tapi benar juga bahwa mereka belum harus membayar karena kami sudah punya perjanjian soal skema pembayaran,” bilang Ezpeleta.
Dorna Sports Tahu MotoGP Indonesia Kesulitan Membayar Hosting Fee
Ezpeleta mengaku, mengetahui ada berita persoalan hosting fee yang belum dibayarkan Indonesia.
Namun, hal itu tak mengurangi keyakinan MotoGP atau Dorna kepada Indonesia, untuk menyelenggarakan terus kejuaraan balap motor MotoGP ke depannya.
“Saya tahu bahwa banyak berita miring di media Indonesia,”
“Namun, saya bisa mengatakan bahwa kami sangat senang, dengan perjanjian kami bersama pemerintah Indonesia untuk balapan di Mandalika,”
Baca juga: Kemenparekraf Tak Bayar Hosting Fee MotoGP Indonesia, Takut Sama BPK
“Gelaran di sini terus berkembang setiap tahun,” bebernya.
“Mereka selalu menyelesaikan kewajiban finansial dengan Dorna. Mereka akan terus melakukannya pembayaran. Saya yakin,” bilang Ezpeleta.
Ezpeleta pun meyakini, jadwal MotoGP Mandalika 2025 tidak akan berubah.
Apalagi, Dorna juga tak mau kehilangan basis besar fans MotoGP di Indonesia.
Baca juga: Hati-hati Penipuan tentang Relawan di MotoGP Indonesia
“Saya kira tidak akan ada perubahan. Saya sangat yakin akan kembali ke Indonesia tahun depan,” bilang Ezpeleta.
Ezpeleta yakin, MGPA dan ITDC kan terus melanjutkan kewajiban finansial mereka seperti sebelumnya.
“Banyak hal yang bisa dinantikan untuk tahun depan. Kami tidak bisa melakukannya tanpa basis fans kami di Indonesia,” pungkasnya.