Rumor tentang rencana cabutnya Jorge Martin dari Pramac Racing merebak di paddock MotoGP, hal tersebut dikaitkan dengan rencana pabrikan Ducati, yang akan mengurangi biaya pengeluaran di ajang MotoGP.
Menurut Mauro Grassilli yang menggantikan Paolo Ciabatti sebagai Direktur Olahraga Ducati mengatakan, keputusan soal masa depan Jorge Martin tak akan lepas dari pandangan ekonomis dan sportif.
“Pramac Racing yang dibela oleh Jorge Martin merupakan tim satelit Ducati pertama, yang sama dengan tim lainnya akan sedikit afa perubahan,” bilang Mauro Grasilli, dikutip dari Crash, Rabu 20 Maret 2024.
Lebih lanjut Mauro Grasilli menjelaskan bahwa, situasi ekonomi global memaksa Ducati untuk berhati-hati mengalokasikan dana, baik ke tim pabrikan maupun tim satelit termasuk Pramac Racing.
“Sekarang kami mencoba untuk kembali ke angka yang lebih berkelanjutan,” kata Grassilli.
Saat ini Pramac Racing merupakan tim satelit, yang mendapatkan dukungan terbesar dari pabrikan.
Selain itu, Jorge Martin juga merupakan salah satu pembalap Ducati paling berbakat tahun ini, makanya Mauro Grasilli menyebutkan jika Jorge Martin akan hengkang dari Pramac Racing, maka akan banyak pabrikan yang membidiknya.
Mauro Grasilli juga berkomentar soal rumor hengkangnya Jorge Martin dari Pramac karena urusan gaji, dirinya mencoba untuk berfikir positif.
“Jorge memiliki potensi yang luar biasa, dan saat ini memiliki kontrak dengan Ducati hingga tahun 2025,” beber Mauro Grassilli.
Sehingga Mauro Grasilli berfikir, jika pada akhir tahun ini tidak dapat kata sepakat dengan Jorge Martin, maka dia bisa pindah ke mana pun yang dia mau.
Ducati memang punya pandangan yang berbeda dengan Jorge Martin, karena walaupun Jorge Martin kontrak dengan Pramac Racing, tapi kontrak Jorge Martin tetap di bawah Ducati langsung.
Sehingga rumor Jorge Martin keluar dari Pramac Racing karena urusan duit, bisa dikaitkan dengan rencana Ducati untuk mengurangi pengeluaran dana di musim depan.
Untuk musim ini pembalap Ducati yang paling mahal dipegang oleh Francesco Bagnaia, sebagai pembalap dengan titel juara dunia Francesco Bagnaia telah mentanda tangani kontrak hingga akhir 2026 dengan nilai 7 juta euro atau setara dengan Rp 119 miliar.
Nah kemungkinan Ducati tidak akan mengeluarkan dana untuk membayar pembalap dengan nilai sebesar itu, apalagi sebelumnya gaji yang diterima Bagnaia tidak jauh berbeda dengan Martin dan Enea Bastianini.
Jorge Martin sendiri mengancam untuk keluar dari Ducati, dan pindah ke pabrikan lain jika tidak bisa menjadi pembalap Ducati Lenovo musim depan.