Adik tiri Valentino Rossi yakni Luca Marini, kini menjadi pembalap pabrikan yakni Repsol Honda di MotoGP.
Tapi menjadi pembalap dengan dukungan penuh dari pabrikan, tidak membuat performa Luca Marini baik.
Jelang MotoGP Amerika, Luca Marini menjadi 1 dari 3 pembalap yang belum bisa meraih poin.
Artinya dari dua seri yang sudah dilalui, Luca Marini belum pernah finsih diurutan ke 15 pada balapan utama, atau finish ke 9 pada sprint race.
Hasil terbaik Luca Marini adalah finish diurutan ke 17 di MotoGP Portugal, ketika itu Luca Marini finish di depan Franvo Morbidelli (Pramac Racing), yang posisi melorot karena terjatuh.
Masalah yang Dialami Luca Marini
Honda RC213V yang digeber Luca Marini, pernah menjadi motor terbaik di panggung MotoGP.
Namun bukan performa dari motor yang menjadi kendala utama bagi Luca Marini, tapi adaptasi apalagi Luca Marini punya postur tubuh yang tinggi.
Pembalap 26 tahun ini tingginya mencapai 184 meter, tentu menjadi tantangan tersendiri untuk menjadi seorang pembalap.
Selain tinggi badan, berat badan juga pengaruh. Marini masuk daftar tiga besar daftar pembalap MotoGP terberat setelah Augusto Fernandez (73 kg) dan Takaaki Nakagami (70 kg).
Tinggu tubuh dan berat badan memang sangat berpengaruh, bagi seorang pembalap, pasalnya tubuh yang tinggi juga membuat Marini harus berusaha lebih keras, untuk menemukan posisi yang nyaman dengan motornya.
Nah, sudah tinggi bobotnya berat sehingga ketika di atas motor Luca Marini harus terus beradaptasi dengan motornya.
“Saya sudah melakukan semua yang bisa saya lakukan untuk menurunkan berat badan,” kata Luca Marini, dinukil dari Motorsport-Total.
“Kalau harus kurang dari itu, mustahil bagi saya. Kecuali, saya memotong kaki saya.”
“Namun, saya tidak ingin melakukannya. Dalam kehidupan sehari-hari saya terlihat sangat keren. Saya senang punya badan lebih tinggi daripada yang lain,” katanya.
Supaya bisa kompetitif,makanya Marini harus menyesuaikan dsn memperbaiki cara balapannya di lintasan.
“Saya pikir kami hanya butuh menemukan setelan dasar yang cocok untuk saya,” kata pembalap yang punya nomor start 10 ini
“Kami hanya perlu waktu untuk itu tetapi saya rasa kami sudah berada di jalur yang benar,” pungkasnya.