Marc Marquez jatuh di lap ke-3 di GP Spanyol akhir pekan ini. Meski di bangkit dan join balap lagi, Marquez finish ke-13 dan hanya menambah 2 point. Posisi klasemen sementara pun dicuri Alex Marquez adiknya. Kali ini bukan keperkasaan Alex Marquez yang diulas, namun penyebab jatuhnya Marc akibat kehilangan grip roda depan.
“Akan dianalisa apa penyebabnya,” ujar Alex. “Apakah karena terjadi akibat kesalahan saya mungkin menikung kelebihan 1 derajat atau karena sebab lain,” imbuhnya. Pembalap asal Spanyol ini lantas menjelaskan tidak ada perbedaan cara keluar masuk tikungan seperti free practice atau Sprint Race. Biasa saja dan tidak merasa ada gejala kehilangan grip.
Sebenarnya, masalah kehilangan cengkeram ban depan pada Ducati tim pabrikan, sudah dirasakan Pecco Bagnaia. Pecco menjelaskan berkisah banyak soal kesulitannya balap di Jerez, Spanyol. Dia banyak kehilangan momentum untuk nge-fight Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
“Beberapa kesempatan sebenarnya bisa melewati Quatararo,”ujarnya setelah finish ketiga. “Namun setiap kali persis meempel di belakang Yamaha di tikungan, ban depan seperti kehilangan grip,” jelasnya. Hal ini membuat Pecco mengendurkan gas untuk cari aman.
Dugaan kuat, turbulensi di belakang motor MotoGP sangat menyulitkan motor yang menguntitinya. Selain udara sangat panas, aliran udaranya tidak beraturan. Ini yang diyakini menjadi penyebab menurunnya cengkeram roda depan.
Pecco dan tim sudah paham masalah ini namun belum menemukan solusinya. Seperti diketahui, Ducati yang dipakai adalah GP24 namun yang telah disempurnakan beberapa bagian dan mereka menyebutnya GP24.5.
Sehari setelah GP Spanyol, seluruh tim akan melakukan practice untuk menyempurnakan setting dan finalisasi perubahan yang akan dipakai hingga sisa seri 2025. Semoga ketemu solusinya agar pertarungan para raja menjadi semakin seru.
[foto : motogp]