Jakarta sebagai Ibukota memiliki budaya bermotor yang tinggi jika dibanding negera-negara lain di Asia. Dinamika pemotornya beragam, mulai motor-motor berkapasitas kecil sampai motor-motor besar. Dari yang dipakai untuk mencari nafkah sampai simbol gaya hidup.
Ini yang membuat industri otomotif khususnya roda dua terus berkembang pesat. Berbagai brand motor sudah hadir mencicipi manisnya pasar ditanah air. Selain diisi pabrikan motor Jepang brand-brand Eropa juga merapat. Malah khusus untuk motor-motor built up pembeli harus rela mengeluarkan kocek yang lebih dalam lantaran harus menanggung pajak PPNBM yang tinggi.
Budaya bermotor yang tinggi ini juga yang memicu kehadiran industri kreatif mendukungnya. Bisa dilihat dari garage-garage yang muncul melayani kebutuhan pemilik motor yang ingin tampil lebih dari motor standar, bahkan ada yang diupgrage hingga menghabiskan 2 kali lipat harga motornya.
Tetapi sayangnya di Jakarta sendiri belum memiliki event motor khususnya yang menampilkan hasil karya garage builder dengan kemasan yang ekslusif. Lagi-lagi ini merupakan tuntutan dan keinginan banyak pemilik motor dan garage untuk dapat menampilkan hasil karyanya secara all out.
Disinilah movement Djakarta Rules hadir untuk mengakomodir dan mencoba merealisasikan keinginan para pecinta roda dengan wadah baru yang dapat diterima semua kalangan, baik itu pecinta modifikasi maupun para pemuja kecepatan.
KUMPUL DI POS BLOC
Nah, untuk memulai movement Djakarta Rules ini ditandai dengan night ride gas tipis-tipis dengan berbagai perwakilan garage dan komunitas motor besar. Ada perwakilan dari ClubStyle Jakarta, 2 Wheelers.id, sedangkan dari garage ada Garasi 19, Northlawmoto, Batavia_Motoworks, Mika Motorcycles serta Marceliam yang mewakili movement Main Cantik. Riding malam ini berlangsung pada Kamis 12 Mei 2023 lalu.
“Rencananya dalam sebuan 2 kali pada kamis malam kita akan ajak teman-teman untuk riding malam dan kongkow seru-seruan bareng di Pos Bloc,” buka Andre Tenardi.
Start dari Garasi 19 yang berlokasi di Bangka Raya, lalu gas bareng-bareng menuju titik kumpul di Pos Bloc di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Pos Bloc merupakan salah satu tempat wisata baru di Jakarta yang dapat dimanfaatkan untuk bersantai dan wisata kuliner. Tempat yang berlokasi di Jakarta Pusat ini dibuka sejak awal September 2021. Letaknya berada di gedung yang mulanya Gedung Filateli Jakarta atau bekas Gedung Kantor Pos Pasar Baru.
Gedung Filateli merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda yang sampai sekarang masih berdiri megah. Gedung ini dulunya bernama Post Telefon en Telegraf yang difungsikan sebagai kantor pos sejak 1860an. Gedung ini dulunya difungsikan sebagai Kantor Pos terbesar di Hindia Belanda. Gedung ini juga ditetapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta sebagai Bangunan Cagar Budaya.
“Seru banget pengalaman riding malam bersama dengan teman-teman Djakarta Rules yang punya konsep : We are exploring the forgotten Jakarta icon.Kenapa? Karena icon Jakarta yang keren-keren itu banyak dan banyak juga yang terlupakan padahal bisa kita nikmatin,” jelas Rifat Sungkar yang ikutan ngegas pakai H-D Street Bob.
Oh ya, Djakarta Rules ini merupakan movement yang diinisiasi oleh Garasi 19, RFT, dan 645 Magazine.