Fabio Quartararo menjalani balapan di MotoGP Belanda dengan hasil yang kurang memuaskan, dia hanya mampu finish di posisi 12 pada balapan utama.
Saat sesi sprint race, Fabio Quartararo hanya finis di urutan ke tujuh, padahal ketika balapan di MotoGP Belanda Yamaha membawa mesin baru.
Quartararo mengaku ketika menjalani balapan utama, dirinya tak bisa bersaing dengan pembalap yang berada di posisi tengah.
Pembalap yang punya nomor start 20 ini benar-benar susah payah, menggeber motornya untuk menuju garis finis.
Bahkan Alex Rins, rekan setimnya terjatuh di tikungan 1, setelah balapan utama dimulai hingga terbang dari motornya.
Makanya Quartararo merasa frustrasi, dengan hasil yang diraih pada MotoGP Belanda 2024 karena ekspektasinya lebih dari itu.
“Saya agak frustrasi, saya mengharapkan performa yang lebih baik, terutama di awal dengan ban lunak,” ungkap Quartararo, dinukil dari Speedweek.
“Anda juga bisa melihat Alex Rins di tikungan pertama ada masalah dengan ban depan medium. Cengkeramannya jauh lebih buruk sepanjang balapan dan kecepatan kami terlalu lambat,” tambahnya.
Fabio Quartararo Tetap Optimis
Quartararo mengungkapkan tidak tahu mengapa motornya begitu lambat ketika balapan, karena harus menganalisis data dengan hati-hati.
Hanya saja, Quartararo tak patah semangat. Satu-satunya yang bisa dia lakukan hanyalah memberi tahu timnya.
Masukan dari pembalap selama balapan, dan juga dari pengamatannya terhadap pembalap lain agar performa motor M1-nya bisa meningkat dalam balapan berikutnya.
“Pada akhirnya, saya bisa memberikan pengalaman maksimal saya ke Yamaha, tapi saya juga bukan insinyur yang brilian,”
“Saya bisa menggambarkan kesan saya dan mengamati pengemudi lain di depan saya. Saya berkesempatan mengikuti beberapa orang akhir pekan ini,” pungkas Quartararo.