Marc Marquez menjadi pembalap yang paling kuat kemungkinannya, untuk bergabung bersama tim Ducati Lenovo pada MotoGP musim 2025 mendatang.
Apalagi Jorge Martin sebagai pesaing Marc Marquez, sudah memutuskan untuk bersaing dengan Ducati dan bergabung dengan Aprilia.
Sebagai pembalap, Jorge Martin sudah mencoba untuk membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi tandemnya Francesco Bagnaia.
Sementara itu, Marc Marquez datang dengan penampilan apiknya bersama Gresini Racing.
Memang Martin sudah memberikan pencapaian bagi Ducati, walau hanya di tim satelit.
Tapi Marquez punya gelar juara dunia delapan kali, dan lebih memiliki popularitas yang lebih mentereng dibanding Martin.
Ducati Didesak Raksasa untuk Pilih Marc Marquez
Oscar Haro, pengamat MotoGP berpendapat, Marquez punya nilai jual yang lebih tinggi ketimbang Martin, dan ingat balapan itu ujung-ujungnya jualan.
Apalagi konon, Ducati sempat dapat tekanan dari Audi (induk perusahaan), untuk memilih Marquez ketimbang Martin.
“Kita hidup dalam situasi di mana mereka yang berkuasa adalah mereka yang berada di atas, dan mereka adalah orang-orang yang tidak banyak mengerti tentang hati atau hasil yang terbaik,” bilang Oscar Haro, dinukil dari Motosan.
Lebih lanjut Oscar menjelaskan bahwa, mereka yang berkuasa ini memahami angka, dan orang yang membuat angka hari ini adalah Marc Marquez.
Audi yang merupakan jenama asal Jerman itu, menginginkan orang yang tentunya bisa memberikan keuntungan.
Jorge Martin memang kompetitif menggunakan Ducati Desmosedici GP24, tapi Marquez gacor walaupun hanya menggunakan GP23.
Setelah sembuh dari cedera, dia pindah ke tim satelit Ducati.
Menggeber Ducati Desmosedici GP23 dan meraih empat podium, dari 5 seri yang dijalani.
“Tidak ada yang bisa melakukan itu, bahkan Valentino Rossi, jadi Marc adalah seorang petarung,” beber Oscar.
Marc adalah legenda, Oscar menyimpulkan bahwa pada akhirnya keputusan melepas Martin, demi Marquez adalah keputusan dari para penguasa.
“Pada akhirnya ada bos di sana, yang mungkin bernama Audi, yang akan mengatakan tuan-tuan lupakan rencana Anda, saya menjual paling banyak mobil,”
“Dan saya melakukan pemasaran terbaik dengan Marquez dan saya ingin orang ini, bahkan mungkin dia bisa menjual Ducati dengan lebih baik,” pungkas Haro.