BMW kembali menang di World Superbike (WSBK) pada seri Barcelona, hal tersebut membuat pabrikan asal Jerman ini Sumringah.
Apalagi kemenangan mereka disaksikan langsung oleh Markus Flasch, CEO Divisi Sepeda Motor BMW.
Menurut Markus Flasch, Shaun Muir sebagai bos tim harus mempertahankan kemenangan, bahkan ketika dia tidak ada di sirkuit.
Kemenangan BMW di Barcelona digadang-gadang, merupakan keberhasilan rencana Markus Flasch yang senang dengan dunia balap.
Namun Markus Flasch membantahnya dengan salah jika saya mengharapkan kemenangan ini begitu cepat diraih.
“Tapi prinsipnya adalah ketika BMW ikut balapan, artinya kita datang untuk menang,” tambahnya.
Markus Flasch mengaku bahwa, dirinya senang dengan apa yang dia lihat di paddock, karena semua unsur di tim bekerja secara profesional.
Dia pun senang dengan kinerja para pembalap. “Apa yang saya lihat, kerja sama antara Michael dan Toprak di babak kualifikasi, saya sangat menyukainya. Itulah yang ingin saya lihat. Itu mewujudkan nilai-nilai dari brand kami. Saya sangat bangga,” ucapnya.
BMW akan Balapan di MotoGP?
Dalam beberapa pekan ini, rumor tentang BMW tertarik untuk balapan di MotoGP mencuat.
Hal ini menjadi menarik lantaran, dalam beberapa tahun ke belakang, MotoGP bukanlah target BMW.
BMW justru malah fokus pada balap produksi masal, untuk mempromosikan model-model yang sudah ada.
“Bukan rahasia lagi bahwa saya memiliki hasrat yang besar untuk MotoGP,” kata Markus Flasch.
Lebih lanjut Markus Flasch mengakui dirinya tidak egois, lantaran dia sebagai CEO dia punya hasrat untuk itu.
Karena bagi Markus Flasch tugasnya adalah, membawa BMW sukses di WSBK, sambil melihat perkembangan di WSBK dan melihat potensi untuk mengambil langkah lain.
Hal itu karena Markus Flasch ingin sukses dulu di WSBK, sebelum melompat ke MotoGP.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang hal itu,” bilang Markus Flasch.
Namun kalau pun BMW mau main ke MotoGP, kemungkinan bisa terjadi di tahun 2027.
Karena di tahun tersebut ada regukas baru, di mana MotoGP kemungkinan akan menggunakan mesin 850cc, dan aerodinamika akan dibatasi.
Markus Flasch juga mengakui bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi dengan pihak Dorna, untuk membahas kemungkinan regulasi berubah pada tahun 2027.
“Sehingga kemungkinan tahun 2027 akan menjadi waktu yang tepat untuk memulai, meskipun itu bukan hal yang harus dilakukan,” tambahnya.
Pasalnya kunci dari sebuah keputusan untuk pindah ke MotoGP adalah analisis strategi, bukan tergantung pada keputusan CEO.
Menurut Markus Flasch transfer teknologi bukanlah alasan utama untuk masuk ke MotoGP, justru lebib mengarah kr pemasaran.
“Aspek yang paling penting adalah brand. Karena MotoGP itu tebtang brand karena dia jangkauan seluruh dunia, hal itu yang membuat banyak perusahaan terlibat, transfer teknologi memang penting tapi itu poin kedua,” pungkas Markus Flasch.