Siapa sangka, untuk menggelar MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika ternyata butuh 13 izin yang harus diurus oleh penyelenggara lokal.
Banyaknya perizinan di dalam negeri yang harus diurus, membuat Presiden Joko Widodo berkomentar.
Presiden Jokowi menyebut bahwa penyelenggaraan event MotoGP Indonesa di Sirkuit Mandalika, bisa menumbuhkan ekonomi Indonesia mencapai Rp4 triliun.
“Saya berikan contoh saja, MotoGP di Mandalika. Saya cek ke panita, ini efeknya luar biasa, dampak ekonominya Rp4,3 triliun. Bisa menyerap melibatkan tenaga kerja 8 ribu, UMKM yang terlibat kurang lebih 1.000,” ungkap Presiden Jokowi, dalam sambutannya pada Peresmian Digitalisasi Layanan Penyelenggaraan Event, dikutip Motosport.id.
Meski senang dengan dampak terhadap perekonomian, namun Presiden Jokowi membahas perizinan yang harus diurus.
Presiden Jokowi menyebutkan, butuh 13 izin untuk bia menyelenggarakan event MotoGP di Sirkuit Mandalika..
“Tapi begitu saya tanya, bagaimana mengenai perizinan, lemas saya. Ternyata ada 13 izin yang harus diurus,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan bahwa namanya bukan perizinan, tapi surat rekomendasi.
“Sebetulnya sama saja, perizinan itu cuma diganti nama saja, dihaluskan menjadi surat rekomendasi. Ada yang namanya surat pemberitahuan tapi namanya izin,” kata Jokowi.
Apa Saja Izin yang Harus Diurus MotoGP Indonesia
Surat izin tersebut, kata Jokowi, antara lain surat dari Polsek, Polres Polda hingga Mabes Polri. Lalu ada surat izin dari RSUD dan Dinas Kebakaran.
Lalu surat pemberitahuan ke Bea Cukai, karena mendatangkan barang-barang dari luar.
Surat pemberitahuan ke KEK NTB, surat pemberitahuan ke INSP ini urusan Bea Cukai.
“Tuh kalau saya jadi penyelenggara event itu, lemas dulu sebelum bertanding eventnya,” bilang Presiden Jokowi.
Hal yang diungkapkan Presiden Jokowi itu jelas fakta, tak hanya penyelenggaraan MotoGP saja.
“Betapa sangat beratnya menjadi penyelenggara event di Indonesia. Padahal event di Indonesia itu, setiap tahun, sekarang sebelum pandemi ada 4.000 event kurang lebih, sekarang 3.700 event,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut bisa saja perizinan tersebut masih bisa bertambah lagi. Bahkan, katanya, duit penyelenggara bisa habis karena digunakan untuk mengurusi perizinan.