Pramac Racing pada musim 2024 ini resmi bercerai dengan Ducati, musim depan Pramac menjadi tim satelit Yamaha.
Walaupun secara teknis didukung oleh pabrikan, namun sebagai tim satelit tentu juga membutuhkan finansial yang bagus.
Sepertinya Pramac Racing tidak kesulitan untuk mencari cuan, untuk memenuhi kebutuhan balapnya selama satu musim.
Apalagi tim balap asal Italia ini punya koneksi yang kuat, sehingga walaupun kini bergabung dengan Yamaha, Pramac Racing tidak kesulitan mencari sponsor.
Pasalnya performa Yamaha pada beberapa musim terakhir ini, tidak terlalu bagus di ajang MotoGP.
Pramac Racing Menggandeng Merek Mobil Alpine
Nah proyek bersama Yamaha tentu membuat tim milik Paolo Campinotti ini butuh dana besar.
Karena sebagai tim satelit tentu harus mendukung kualitas dari rim pabrikan, apalagi pada musim 2024 lalu Yamaha tidak memiliki tim satelit.
Kini, Pramac Yamaha menggandeng sponsor baru, merek mobil sports Alpine yang juga masih satu grup dengan Renault, untuk menjadi penyokong mereka pada MotoGP 2025.
Tekad besar Pramac bangkit bersama Yamaha mulai MotoGP 2025, dimulai dengan hubungan kuat melalu sponsor-sponsor besar.
Alpine merupakan merek mobil sport asal Prancis, yang juga punya tim di ajang Formula1 dan kompetisi balap mobil ketahanan (WEC).
Produsen mobil sejak 1955 itu, masuk dalam anak perusahaan Grup Renault yang juga terkenal di bidang mobil sport.
Alpine disebut-sebut, bakal jadi salah satu sponsor utama kedua Pramac Yamaha mulai musim depan.
Meski belum ada pengumuman resmi, tetapi hal ini telah Autosport, media asal Inggris.
Alpine sepertinya tidak akan menggeser Prima, perusahaan asal Italia yang menjadi sponsor utama.
Kunci Keberhasilan Menggaet Sponsor Tak Lepas dari Bos Pramac Racing
Keberhasilan menggaet Alpine tentu tak lepas dari persahabatan baik antara sang bos Pramac dengan CEO F1, Stefano Domenicalli.
Dengan Alpine jadi sponsor Pramac Yamaha, sorotan tentang kolaborasi lintas kejuaraan antara MotoGP dan F1 bisa lebih sering dilihat.
Pasalnya, ini bukan kali pertama Pramac menjalin kerja sama dengan hal-hal berbau F1.
Pada musim 2021, motor Jorge Martin dan Johann Zarco sempat terpampang logo F1 pada bagian belakang Desmosedici GP mereka.
Selain itu, relasi luas Campinoti juga jadi salah satu faktor besar.
Karena pria asal Italia itu punya hubungan baik yang kuat dengan CEO Renault, Luca de Meo.
Luca de Meo sendiri memang getol memasarkan merek-merek mobil di ajang MotoGP.
Seperti halnya ketika dia pernah menjabat sebagai Direktur FIAT Group, produsen mobil asal Turin, Italia yang pernah jadi sponsor utama Yamaha pada musim 2007-2010 ketika pabrikan Iwata itu menduetkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Kendati belum ada bocoran lengkap berapa tahun kerja sama Pramac dengan Alpine, kabarnya kolaborasi mereka akan berjangka panjang.
Hal ini jelas menjadi suntikan semangat bagi skuad Pramac Yamaha, yang diprediksi akan langsung menjalani musim sulit pada tahun depan.
Dari sebelumnya menjadi sekutu Ducati yang langganan menang, kini akan beraliasni dengan Yamaha yang sudah bukan rahasia lagi sedang terpuruk.
Yamaha sendiri memang sangat serius bertekad bangkit untuk menemukan jati diri dan jalan kesukesan mereka lagi.
Sebagai salah satu raksasa MotoGP, keterpurukan dalam dua tahun terakhir memang seolah jadi aib bagi tim berlogo garpu tala tersebut.
Lembaran baru Yamaha bersama Pramac akan diperkuat dengan dua pembalap cukup berpengalaman, Miguel Oliveira dan Jack Miller.
Ditambah dari kekuatan di sisi Direktur Teknis, di mana Massimo Bartolini akan memegang peranan penting arah pengembangan Yamaha YZR-M1 yang kabarnya sedang memulai proyek perpindahan ke mesin V4.