Scooter Prix seri ketiga yang dihelat di Sirkuit Sentul Karting Internasional, 19-20 Oktober 2024 kemarin, diklaim sukses oleh pihak penyelenggara.
Springbroad bersama Mahaka Media (Mahaka X) kompak, dalam menyelenggarakan Scooter Prix seri ketiga ini, dan didukung oleh Pertamina, E3 Mobility, Alang Sari dan Iqos.
Lebih dari 200 pembalap yang ikut berpartisipasi di berbagai kelas dalam kompetisi bergengsi ini.
Menurut Priambodo Soesetyo, Co-founder sekaligus Project Director Scooter Prix menjelaskan, salah satu daya tarik Scooter Prix adalah persaingan antar pembalap.
“Apalagi sudah menuju akhir seri tahun ini, jadi persaingan makin keras,” bilang pria yang akrab dipanggil Priam.
Persaingan Antar Pembalap di Scooter Prix
klasemen sementara Kelas 2T Tune Up Open pun berganti, efek dari gagal finishnya Husna Dotcom.
Dia yang sebelumnya memimpin klasemen harus turun di posisi kedua, dengan poin 50.
Posisi pimpinan klasemen sementara, ditempati oleh Putra Purnama Alam dengan total poin 56.
Putra pun yakin, akan menjadi Juara Umum Kelas 2T Tune Up Open Scooter Prix 2024.
“Saya tinggal mempertahankannya saja di Round 4. Racikan mesin juga akan ditingkatkan lagi di round berikutnya,” ujar Putra pembalap asal Sukabumi, Jawa Barat.
Meski gagal finish di Kelas 2T Tune Up Open, Husna Si Kumis Beracun mampu bangkit di balapan kelas berikutnya.
Husna mengaku di balapan ini dia balapan dengan lebih sabar. “Yah kuncinya sabar dan tahan ego. Itu yang saya pelajari dari babak sebelumnya. Semua lawan berat.” kata Husna Dotcom.
Berkat kesabarannya, dia mengulang keberhasilannya menjadi Juara 1 di Kelas 2T Small Frame FFA Open, dengan begitu posisi dia naik menjadi pimpinan klasemen.
Namun posisinya belum aman karena hanya terpaut 1 poin dengan peringkat kedua Anwar Soleh Away.
Sedangkan di Kelas 4T 220cc Open, pembalap M. Nurgianto (RAW Racing) masih sangat dominan.
Dia berhasil hattrick menjadi Juara 1 di kelas ini mulai dari Scooter Prix Round 1.
Dengan begitu Nurgianto sangat nyaman menjadi pimpinan klasemen, dengan selisih poin sebanyak 26 poin dengan peringkat kedua yang ditempati Jafar Munir.
M. Nurgianto pun tetap menargetkan untuk tetap menjadi Juara 1 di balapan terakhir Scooter Prix Round 4.
“Saya akan terus berusaha agar tetap sapu bersih menjadi juara 1 kembali di round berikutnya,” ungkap pembalap asal Tangerang Selatan ini.
Scooter Prix sebagai Ajang Kumpul Komunitas
Scooter Prix Round 3 juga semakin ramai, karena dijadikan ajang berkumpul para komunitas vespa dan skuter.
Para komunitas ini, berbondong-bondong melakukan Sunmori (sunday morning ride), dari Kota Bogor menuju sirkuit.
Kegiatan berkendara ke Sirkuit Sentul Karting Internasional ini diikuti oleh lebih dari 300 rider yang berkumpul di Kota Bogor.
Kegiatan ini merupakan bentuk perayaan, dan antusiasme para penggemar vespa.
Melalui riding bersama, dapat mempertemukan dan menyatukan para pecinta Vespa dari berbagai wilayah.
Nantinya mereka secara bersama-sama, menciptakan pemandangan yang penuh warna, dan semangat ketika para skuter melaju di sirkuit balap.
Selain itu untuk memuaskan hasrat komunitas, khusus di gelaran Round 3 ini, Scooter Prix membuka kelas baru khusus Lambretta.
Meski baru dibuka kelas ini diikuti oleh 13 pembalap yang berasal dari 4 tim/komunitas Lambretta.
Bahkan salah satunya adalah Joe Jijo, pembalap asal Malaysia.
“Adanya kelas khusus Lambretta, karena untuk mengakomodir keinginan dari para komunitas-komunitas vespa untuk dibukanya kelas tersebut,” pungkas Priam.