Team VR46 kini menjadi tim satelit Ducati yang berlaku hingga akhir tahun ini, namun timnya Valentino Rossi ini masih memungkinkan jika tetap bergaubung dengan Ducati.
Pasalnya Team VR46, masih memiliki klausul perpanjangan untuk dua tahun lagi.
Makanya pihak Team VR46, masih menyisaratkan untuk tetap menggunakan motor Ducati.
Menurut Mauro Grassili, yang menggantikan Paolo Ciabatti sebagai Sporting Director Ducati, mengungkapkan kemungkinan Team VR46 yang dibekali motor berusia satu tahun, meminta kenaikan status.
“Pramac memiliki eksklusivitas sebagai struktur satelit yang menerima dukungan pabrik,” kata Grassilli, dikutip dari Crash.
Meski demikian Mauro Grassili juga berbicara dengan Team VR46, untuk memperluas hubungan antara keduanya.
“Namun hal ini juga tidak mudah, karena perjanjian ini juga harus sesuai dengan kerangka ekonomi baru,” tambahnya.
Mauro Grasili juga mengaku sempat bertemu dengan pihak Team VR46, namun belum menemukan solusinya.
“Kami tahu bahwa mereka sedang berbicara dengan pabrikan lain, seperti biasa, tapi kami tidak terlalu terburu-buru,” bilangnya.
Ducati ingin mengurangi pengeluaran mereka, termasuk gaji pebalap, pada tahun 2025 dan seterusnya.
Mereka telah mengunci pembalap bintang Francesco Bagnaia dengan kontrak jangka panjang bernilai besar, tapi sebagai dampaknya mereka harus melepaskan aset lain.
Jorge Martin, pebalap Pramac yang dua kali gagal promosi ke tim pabrikan, berencana keluar dari Ducati kecuali dia mendapat promosi tahun depan.
Grassilli menjelaskan bahwa keputusan masa depan Martin akan mengacu ke alasan ekonomi, juga kompetisi.
“Manajemen Pramac yang merupakan tim satelit pertama kami, dan juga tim independen lainnya, akan sedikit berubah,” kata Grassilli.
“Situasi ekonomi global memaksa kami untuk sangat berhati-hati dalam mengalokasikan jumlah, baik ke tim resmi maupun ke Pramac, yang mendapat dukungan terbesar dari pabrik.
“Sekarang kami mencoba untuk kembali ke angka yang lebih berkelanjutan.”
Jika Martin benar-benar pergi, ke mana ia akan berlabuh?
“Jorge memiliki potensi yang luar biasa dan saat ini memiliki kontrak dengan Ducati [untuk 2025],” kata Grassilli.
“Pada akhir tahun sebagian besar perjanjiannya akan berakhir, namun mengingat bakatnya, jelas bahwa ia memiliki banyak alternatif.
“Dia bisa pergi kemanapun dia mau, tapi dia selalu mengatakan bahwa tujuannya adalah tim resmi.”
Disamping itu, Yamaha sebagai pabrikan yang dekat dengan Valentino Rossi, menjadi opsi paling besar jika Team VR46 harus pindah pabrikan.
Apalagi hingga kini Valentino Rossi masih menjadi brand ambasador, bersama Yamaha.