Test Tengah Musim Segalanya Dicoba
Sehari setelah GP Spanyol, para raja tidak bisa pesta pora merayakan kemenangan. Mereka justru Kembali ke sirkuit untuk mencoba aneka part baru dan menguji settingan baru mulai swingarm hingga aerodinamika sekaligus memastikan apakah item-item baru itu beneran menjadi Solusi. Mari kita intip 5 pabrikan kontestan MotoGP ini menjalani in-season official test 2025.
Ducati Mencoba Parts Baru Atasi Sektor Depan
Di kubu Ducati mencoba berbagai parts baru dan mendistribusikannya ke seluruh tim. Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) keluar masuk paddock mencoba berbagai item baru dengan lengan ayun lama. Tapi yang utama di sisi Marc adalah sektor depan yang menjadi penyebab utama kecelakaannya pada hari Minggu.
Rekan setimnya, Francesco Bagnaia menyusul masuk track pukul 10:00. Dia fokus memperbaiki stabilitas Ducati Desmosedici seperti yang dia rasakan sepanjang balap Jerez. Belum ada pernyataan resmi soal ini. Namun yang pasti Pecco tidak segembira Marc yang bisa mengukir 1’35 pada hari itu, sementara Pecco masih di kisaran 1’37.4 detik.
Bagi tim independen pengguna Ducati juga kebagian tugas. Khusus Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) tidak ikut akibat cidera kecelakaannya di R11 pada Grand Prix hari Minggu. Rekan setimnya Fabio Di Giannantonio ditugaskan menguji komponen baru atas nama Ducati, serta menjajal material baru.
Baca : Morbidelli Tak Ikut Latihan Tengah Musim
Di paddock BK8 Gresini Racing MotoGP, baik pemimpin klasemen Alex Marquez maupun Fermin Aldeguer menyelesaikan latihan dengan fokus pada setting dan beberapa pengaturan elektronik. Tetapi secara umum, mereka berkutat dengan mencari solusi mengapa cengkeraman ban belakang masih kurang maksimal.
Baca : Ducati Masih Mencari Solusi
Yamaha Pakai Mesin Baru, Tapi Bukan V4
Dua minggu lalu, test rider Fernandez tampil di Valencia dengan Yamaha V4 di. Tetapi di Jerez, dia tidak bawa mesin V4 namun mesin baru, masih 4 silinder segaris. Hasilnya cukup menggembirakan. Baik Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan rekan setimnya Alex Rins merasa mesin baru itu lebih bertenaga dan lebih menjanjikan. Pada uji top speed, El Diablo unggul 3 km/jam dibanding Alex Rins.
Hal lain yang diuji adalah soal ergonomi yang disesuaikan postur tubuh pembalap. Posisi kemiringan stang, maju-mudur jok, serta titik footstep. Tiga posisi itu sangat berpengaruh pada kenyamanan rider yang tentu saja mendukung performa selama memacu motor.
Pada sesi sore, catatan waktu Yamaha di posisi 1-2. Namun sebelum mereka semua selesai sekitar pukul 15:30, posisi bergeser ke 3-4. Manajer tim Maio Meregalli mengonfirmasi mesin tersebut telah sepenuhnya siap di Le Mans untuk Putaran 6. Banyak hal positif yang menyertai tim biru.
Di tim independen, Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP) senang dengan kemajuan mesin baru. Hanya saja dia merasa diuntnugkan karena sirkuit Jerez yang dipakai sepanjang akhir pekan, meninggalkan banyak kompon ban. Yang membuat performance motor bagus.
KTM Mencoba Aero Baru
Uji coba ini penting bagi KTM sebelum balap di sirkuit Le Mans. Tim ini fokus pada pengembangan KTM RC16 menjadi paket yang lebih kompetitif. Dengan agenda itu, beban tim ini menjadi ‘sederhana’. Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) adalah pembalap pertama yang mengalami kecelakaan hari itu di Tikungan 10. Dia baik-baik saja dan masuk track lagi.
Rekan setimnya Brad Binder menjadi yang teratas di KTM hingga selesai, namun catatan waktunya tidak lebih baik dibanding sesi pagi.
Bagi tim Red Bull KTM Tech 3 berbasis di Prancis, mereka bersiap untuk bermain di kandang mereka. Semua mana menuju Maverick Viñales, pembalap Spanyol, yang finis di P4 pada hari Minggu. Dia diagendakan menggunakan beberapa variasi aero baru. Namun tidak sampai tuntas lantaran embusan angin di sirkuit terlalu kencang. Padahal mereka masih memerlukan analisis lebih lanjut untuk memastikan tingkat performa mereka.
Rekan setimnya Enea Bastianini melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kemampuan menikung dan membangun perasaannya dengan motor KTM.
Aprilia Konsentrasi Performa Pengereman
Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) paling getol mengitari sirkuit. Dia konsentrasi pada perbaikan kualitas pengereman. Agenda itu dirasa krusial oleh Bezecchi karena pada beberapa balap sebelum Jerez, stabilitas motor saat pengereman dinilai kurang mendukung. Dia juga menggunakan aerodinamika baru yang telah diperkenalkan pada akhir pekan dan beberapa komponen baru lainnya, yang terbukti jelas bekerja dengan baik.
Sayangnya, Lorenzo Savadori mengalami masalah teknis di sore hari, sehingga ia hanya mampu menyelesaikan 68 putaran.
Bagi tim Trackhouse MotoGP, Raul Fernandez telah menyelesaikan 85 laps latihan dan mencatatakan waktunya sebagai terbaik ke-8 pada sore hari. Lumayan bagus. Bagi pendatang baru Ai Ogura, yang menempuh 88 putaran, masuk dalam 11 besar.
Honda Menjajal Lengan Ayun Baru
Bagi Honda pabrikan uji coba ini lebih bertujuan menambah lebih banyak waktu di lintasan untuk terus melangkah ke arah yang benar. Komponen baru lengan ayun baru yang masih perlu penyempurnaan. Joan Mir (Honda HRC Castrol) dan rekan setimnya Luca Marini mencatat data penting meskipun dari sisi waktu pagi hari, tidak banyak berbeda dibanding sore.
Yang bersinar justru Johann Zarco (CASTROL Honda LCR). Dia sempat di posisi tiga teratas pada sesi pagi. Ia kembali berada di posisi sepuluh teratas pada sesi kedua hari itu. Sementara rekan setimnya Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR) masih belum optimal lantaran lengan kanannya masih cidera. Pembalap pemula asal Thailand itu hanya mampu mengitari sirkuit 42 lap.
[foto2: motogp, vr46racingteam]